Sejarah Motherboard
Pengertian Motherboard
Motherboard adalah
perangkat keras komputer yang memiliki peran
utama dan paling vital., karena motherboard adalah
tempat dimana komponen hardware pc berada. Di
mana di dalam
cara kerjanya, motherboard mengemban tugas untuk mengatur hal-hal
teknis seputar
BIOS (Basic Input Output System), Chipset (pengatur koneksi input-output), RAM (memori
penyimpanan data sementara), VGA card (memori penyimpan data grafis), prosesor, dan Additional card (PCI,
ISA).
Motherboard sendiri memiliki fungsi sebagai alat penghubung antara perangkat keras
satu dengan perangkat keras lainnya. Artinya, ia memiliki tugas untuk menghubungkan berbagai
perangkat keras untuk kemudian dijadikan sebuah rangkaian secara paralel untuk melakukan aktivitas tertentu. Misalnya, Motherboard akan menyatukan fungsi
dari
hardisk, ram, power supply, vga, dll.
Tipe-tipe Motherboard
1. Motherboard AT (Advanced Technology)
AT merupakan sebuah motherboard yang pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan IBM pada tahun 1980an dan dipergunakan secara umum
tidak lama setelahnya. Karena merupakan
jenis yang
paling
pertama, motherboard ini memiliki bentuk fisik yang cukup
besar sehingga dipastikan tidak muat untuk desktop mini.
Motherboard ini juga merupakan tipe komputer pertama yang masih menggunakan format
386 serta 486. Lalu format
inipun kemudian diubah menjadi tipe ATX dengan tujuan
memberi sirkulasi udara yang lebih baik.
2. Motherboard ATX (Advanced Technology Excended)
3. Motherboard BTX (Balanced Technology Excented)
4. Motherboard ITX (Information Technology Extended)
B. KOMPONEN-KOMPONEN MOTHERBOARD
1. Socket Processor /
CPU Socket.
2. Slot RAM (Random Access Memory).
Secara fisik, kamu akan menemui bentuk slot memanjang sesuai dengan kaki RAM, letaknya juga bersebelahan dengan letak processor, serta jumlahnya lebih dari satu slot. Nah, inilah yang disebut Slot Ram (Tempat RAM dipasang).
3. Chipset.
Komponen selanjutnya yang tidak kalah penting adalah chipset. Komponen pintar ini memiliki tugas untuk menjadi jembatan antara arus dengan komponen eksternal serta buses. Bahkan, biasanya Chipset menjadi tolak ukur sebagai kemampuan motherboard.
4. Slot IDE dan Slot SATA.
5. BIOS (Basic Input Output System)
6. CMOS
CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) merupakan sebuah baterai yang berfungsi untuk memberikan daya serta menyimpan segala konfigurasi dari BIOS. CMOS berbentuk seperti sebuah baterai kecil (mirip baterai jam tangan) cuman ukurannya lebih besar.
7. Slot PCI
PCI (Peripheral Component Interconnect) secara singkat dapat diartikan sebagai bus yang menangani berbagai perangkat keras. Hingga saat ini, salah satu jenis PCI yang umum dan beredar di pasaran adalah jenis PCI Express yang digunakan sebagai slot tambahan pada motherboard.
8. Power Connector
Nah, komponen yang satu ini juga gak kalah pentingnya. Komponen ini bertugas menghubungkan motherboard dengan power supply agar mendapat pasokan listrik. Biasanya Connector ini berjumlah antara 20-24 pin.
9. I/O Port
Bagian ini dapat kamu temukan diluar casing. I/O port adalah sekumpulan input dan output pada data komputer. I/O Port sendiri terdiri dari beberapa bagian seperti port VGA, Audio, Lan, USB, dll.
10. Pin Kabel Front Panel
Kabel ini berbentuk seperti kumpulan jarum kecil. Kabel ini berfungsi untuk memasang berbagai tombol seperti tombol start, tombol power, led power, atau hardisk power. Untuk dapat memasangnya, biasanya kita akan sedikit terbantu dengan petunjuk bacaan yang dapat kamu temukan motherboard.
11. Head Sink (HSF).
Headsink merupakan benda yang terdiri kumpulan alumunium yang berfungsi sebagai pendingin dari panas yang dihasilkan processor. Pada beberapa jenis processor atau VGA Card biasanya kamu juga akan menemukan fan yang terpasang, namun beberapa jenis lain tidak dilengkapi dengan fan karena suhu yang dilepas dapat didinginkan cukup dengan headsink saja.
Comments
Post a Comment
terima kasih